Terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores, Taman Nasional Komodo dibangun sebagai tempat konservasi bagi para komodo. Pada tahun 1986, 6 tahun setelah dibentuknya taman ini, UNESCO menjadikan Taman Nasional Komodo menjadi World Heritage Site sekaligus Man and Biosphere Reserve.Taman ini terdiri dari tiga pulau utama: Pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Taman ini juga merupakan rumah bagi setidaknya 1.000 spesies ikan, ratusan spesies karang, koral, dan 70 jenis tanaman sponge. Ikan hiu, ikan pari, ikan paus, lumba-lumba, penyu laut, dan ikan duyung juga dapat ditemukan.

Akhirnya PULAU KOMODO berhasil melaju ke Babak III vote for New Seven Wonders of Nature menyisihkan kurang lebih 440 nominasi dari 220 negara. Pulau Komodo bergabung bersama 28 peserta lain dari berbagai negara. Jerih payah kita rakyat Indonesia memilih Pulau Komodo di Babak II tidak sia-sia.
Taman Nasional Komodo masuk dalam 77 besar tujuh keajaiban dunia baru atau New7Wonders of Nature. Selain Taman Nasional Komodo, wakil dari Asia Tenggara yang lain adalah Puerto Princesa Subterranean River, wakil dari Filipina. Dan, yang tak disangka, Pulau Sipadan, eks wilayah Indonesia, jadi andalan Malaysia.
Pemerintah terus melakukan promosi agar Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Saat ini, taman nasional yang lebih dikenal dengan Pulau Komodo itu sudah berada di peringkat 4 besar finalis.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pemasaran Diskespar RI Sapta Nirwandar, Jumat 24 Juli 2009. “Kami harapkan masyarakat Indonesia ikut memilih Pulau Komodo supaya masuk dalam tujuh keajaiban karena voter-lah penentunya,” kata dia dalam diskusi di TVone.
Menurut Sapta, saingan terberat Pulau Komodo diantaranya hutan Amazon (Brazil) dan Black Forest (Jerman). “Kita punya waktu sampai 2011 untuk memilih dan membuat Pulau Komodo masuk dalam tujuh keajaiban dunia,” jelasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan ajang pemilihan itu dengan memberikan suaranya melalui laman www.new7wonders.com.
Upaya pemerintah memperjuangkan Pulau Komodo masuk Daftar Keajabiban Dunia dilakukan melalui Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama pengelolaan Pulau Komodo.
Pulau Komodo berada di wilayah Manggarai Barat, NTT. Pulau itu merupakan satu-satunya tempat berkembang biak satwa langka jenis komodo.
Tahun 2008 diperkirakan ada 1.200 ekor komodo yang hidup di pulau tersebut. Ditambah komodo yang hidup di pulau lain, jumlah komodo diperkirakan 2.500 ekor.

date Minggu, 03 Januari 2010

0 komentar to ““Lestarikan Pulau Komodo Sebagai Aset Budaya Indonesia””

Leave a Reply:

SILAKAN AJA KASIH KOMENTAR...